sejenak tafakkur

Aku [Allah] heran terhadap orang yang yakin akan datangnya maut, tetapi mengapa ia masih sombong membanggakan diri?

Aku heran terhadap orang yang yakin dengan hari perhitungan [hisab], tetapi mengapa ia masih sibuk menimbun harta-benda?

Aku heran terhadap orang yang yakin akan masuk pintu kubur, tetapi mengapa ia masih tertawa terbahak-bahak?

Aku heran terhadap orang yang yakin terhadap hari akhirat, tetapi mengapa ia masih bersenang-senang, lalai tidak beramal?

Aku heran terhadap orang yang yakin akan lenyapnya dunia ini, tetapi mengapa ia masih menambatkan hati kepadanya?

Aku heran terhadap orang 'alim yang pintar bicara, tetapi bodoh dalam paham pengertian.

Aku heran terhadap orang yang sibuk menyelidiki aib orang lain, tetapi lupa cacat cela diri sendiri.

Aku heran terhadap orang yang tahu bahwa Allah memperhatikan tingkah-lakunya, tetapi mengapa ia masih durhaka kepada Allah?

Aku heran terhadap orang yang mengerti bahwa ia akan mati sendirian dan masuk kubur sendirian, tetapi mengapa ia masih asyik bersenda-gurau dengan orang banyak?

Tidak ada Tuhan yang patut disembah melainkan Allah, Muhammad itu benar-benar hamba-Ku dan Rasul-Ku.

[Kitab Sirrus Shaalihin: Hadist Qudsi]